Senin, 22 Agustus 2016

Artis Korea Kehilangan Pekerjaan Gara-gara Memakai Kaus Ini


Skandal pernah melanda dunia video game Barat. Peristiwa yang dijuluki "Gamergate" itu muncul setelah adanya tuduhan bahwa para pemain gim kebanyakan adalah kaum lelaki dan mereka anti-wanita.

Kontroversi serupa kini terjadi di Korea Selatan (Korsel), negara dengan budaya gim tertinggi di dunia. Dikutip dari laporan jurnalis BBC, Steve Evans, pada Senin (15/8/2016) peristiwa ini bermula dari sebuah kaus.

Kaus bertuliskan, "Girls do not need a prince" mungkin akan disikapi biasa-biasa saja jika dikenakan di negara lain. Namun tidak di Korsel.

Artis Korsel, Kim Jayeon, kabarnya memicu kehebohan setelah ia memosting foto dirinya tengah mengenakan kaus tersebut ke media sosial. Tak hanya itu, ia bahkan terpaksa kehilangan pekerjaan.

Kim Jayeon adalah salah satu pengisi suara untuk gim online "Closers". Dan tulisan di kaus yang dikenakannya itu dikeluhkan oleh para pemain gim tersebut.

Mereka menyampaikan keluhannya kepada Nexon, perusahaan pembuat gim itu. Dan menurut aktivis perempuan, kebanyakan protes itu bernada ofensif dan anti-wanita.

Nexon pun menyerah kepada tuntuan para pemain gim dan memilih untuk memecat Kim Jayeon.

Kepada BBC, Nexon mengatakan bahwa artis itu akan dibayar penuh untuk pekerjaannya, tapi suaranya tidak akan lagi dipakai dalam gim "Closers".

"Perusahaan memahami keluhan di kalangan masyarakat Closers. Kami telah siaga memutuskan mencari pengganti peran tersebut," ujar Nexon dalam suatu pernyataan.

0 komentar:

Posting Komentar